Senin, 17 Maret 2014

TUGAS 1

SISTEM PEREKONOMIAN


Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut.

1.Macam-Macam Sistem Ekonomi

Sistem Ekonomi Tradisional

Perekonomian tradisional terdapat pada kehidupan masyarakat yang masih sederhana. Hasil alam merupakan sumber utama perekonomian. Dalam perekonomian ini keluarga bertindak sebagai produsen sekaligus konsumen, sehingga setiap keluarga berusaha mencapai kebutuhannya sendiri.

Walaupun dilaksanakan secara sederhana, perekonomian tradisional mempunyai ciri-ciri yang khas. Adapun ciri-ciri sistem ekonomi tradisional sebagai berikut.

Ø  Belum ada pembagian kerja yang jelas dalam masyarakat.
Ø  Pemenuhan kebutuhan dilaksanakan dengan sistem barter.
Ø  Hasil produksi dan sistem distribusinya terbentuk karena kebiasaan (tradisi) yang berlaku.
Ø  Jenis produksi disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing rumah tangga.
Ø  Kehidupan masyarakat bersifat kekeluargaan.
Ø  Tanah (alam) adalah sumber kehidupan dan sumber kemakmuran.

Perekonomian tradisional diatur dan dijalankan secara bersama dan untuk kepentingan bersama dalam suatu masyarakat. Perekonomian ini mempunyai kelebihan dan kelemahan. Kelebihan perekonomian tradisional antara lain:

Ø  Tidak terjadi persaingan karena semuanya dilakukan berdasarkan kebiasaan.
Ø  Kegiatan yang dilakukan hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Sedangkan kelemahan dari perekonomian tradisional antara lain:
Ø  Keterbatasan hasil produksi, sehingga masyarakat tidak berusaha mencari keuntungan.
Ø  Karena pengaruh tradisi, pola pikir masyarakat tidak berkembang.
Ø  Tidak memperhitungkan efisiensi dan penggunaan sumber daya.
Ø  Kegiatan perekonomian yang dilakukan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup, tidak untuk meningkatkan kesejahteraan.

Seiring datangnya proses kemajuan dan perubahan peradaban manusia yang terus berkembang, perekonomian secara bertahap sudah mulai ditinggalkan. Namun, di beberapa daerah terpencil perekonomian ini masih berlaku. Walaupun terus tergeser dengan masuknya sistem ekonomi modern dan perubahan peradaban manusia.


Sistem Ekonomi Kapitalis (Pasar Bebas atau Liberal)

Sistem ekonomi pasar bebas mula-mula berkembang di Inggris pada pertengahan abad XIX. Dengan semboyan ”Laissez-Faire” yang berarti ”biarlah”, sistem ekonomi ini memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk menentukan dan mengatur sendiri kegiatan ekonomi yang ingin mereka lakukan sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Kebebasan tersebut meliputi semua kegiatan pokok perekonomian seperti produksi, konsumsi, dan distribusi.

Dalam sistem ekonomi ini, harga ditentukan oleh kekuatan persaingan di pasar atau dengan kata lain masalah pokok ekonomi dipecahkan di pasar oleh kekuatan permintaan dan penawaran yang disebut juga mekanisme pasar. Pelaku ekonomi pasar bebas mempunyai kebebasan gerak dalam perekonomian tanpa adanya campur tangan dan hambatan dari pemerintah. Sehingga sistem ekonomi pasar bebas disebut juga sistem ekonomi liberal. Negara yang menganut sistem ini, yaitu Amerika Serikat dan negara-negara Eropa Barat (Inggris, Jerman, Perancis) serta Jepang.

Adapun ciri-ciri sistem ekonomi kapitalis sebagai berikut.
Ø  Semua alat dan sumber produksi berada di tangan perseorangan, masyarakat, atau perusahaan. Dengan demikian, masing-masing orang bebas mengalokasikan sumber daya yang dimiliki sesuai bakat, keahlian, dan keinginannya (free property).
Ø  Adanya pembagian kelas dalam masyarakat, yaitu kelas pekerja (buruh) dan pemilik modal. Kaum pekerja pada umumnya tergantung pada keberadaan pemilik modal. Para pemilik modal inilah yang mendirikan usaha dan menggerakkan perekonomian dalam sistem pasar bebas.
Ø  Adanya persaingan antarpengusaha untuk memperoleh laba sebesar-besarnya (profit motive). Bagi para pengusaha, laba merupakan sumber pengumpulan (akumulasi) modal. Laba yang tinggi berarti membuka kesempatan untuk memperluas usaha.
Ø  Pemerintah tidak melakukan campur tangan dalam pasar, sehingga penentuan harga terjadi karena mekanisme pasar, yaitu hubungan antara permintaan (demand) dan penawaran (supply). Campur tangan negara dibatasi pada hal-hal yang tidak dapat diusahakan swasta namun menjadi syarat terselenggaranya pasar bebas, misalnya keamanan negara.

sistem ekonomi pasar bebas memberikan keleluasaan terhadap masyarakat untuk menentukan dan mengatur sendiri kegiatan ekonomi yang akan mereka lakukan. Sebagai suatu sistem, ekonomi pasar bebas memiliki kelebihan dan kelemahan.

  Kelebihan sistem ekonomi liberal sebagai berikut.
Ø  Setiap individu bebas memiliki kekayaan dan sumber daya produksi.
Ø  Inisiatif dan kreativitas masyarakat dalam kegiatan ekonomi dapat dikembangkan.
Ø  Adanya persaingan produsen untuk menghasilkan barang yang bermutu.
Ø  Efisiensi dan efektivitas tinggi, karena tindakannya selalu didasarkan pada prinsip ekonomi.



Kelemahan sistem ekonomi kapitalis sebagai berikut.
Ø  Kebebasan mudah disalahgunakan oleh pihak yang kuat dari segi ekonomi untuk memeras pihak yang lemah.
Ø  Persaingan untuk merebut pasaran dapat mendorong terbentuknya monopoli, kolusi usaha dan konglomerasi yang mengancam pengusaha lemah.
Ø  Munculnya kesenjangan yang semakin besar antara golongan ekonomi kuat dengan yang lemah.
Ø  perekonomian mudah terguncang ketidakstabilan.


Sistem Ekonomi Sosialis (Komando, Terpusat atau Terpimpin)

Kelemahan-kelemahan sistem ekonomi pasar bebas mendapat kritik keras dan menimbulkan reaksi ekstrem ke arah lain, yaitu sistem ekonomi komando. Sistem ekonomi komando disebut juga sistem ekonomi sentral atau terpusat. Hal ini disebabkan semua kegiatan ekonomi (produksi, konsumsi, dan distribusi) direncanakan serta dikomando oleh pemerintah, sehingga corak dan jenis kegiatan yang ada di negara tersebut ditentukan oleh pemerintah juga. Semua sumber daya yang ada, termasuk sumber daya manusia, merupakan milik pemerintah yang akan digunakan sesuai dengan rencana yang telah dibuat sebelumnya. Dalam sistem komando, peran swasta tidak menonjol, karena produsen baik rumah tangga, perusahaan, maupun industri hanya sebagai pelaksana rencana pemerintah. Sistem ekonomi ini dianut di negara-negara yang mempunyai paham komunis, seperti Kuba.


Adapun ciri-ciri sistem ekonomi sosialis sebagai berikut.

Ø  Kebijakan perekonomian diatur oleh pemerintah (central planning). Pemerintah sebagai penguasa akan menjalankan proses pembangunan nasional, baik dalam perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, maupun pengawasan.
Ø  Jenis pekerjaan dan pembagian kerja diatur oleh pemerintah. Rakyat tidak bisa memilih dan menentukan jenis pekerjaan yang dikehendaki, karena telah ditentukan oleh pemerintah.
Ø  Tidak ada pihak swasta yang dapat melakukan kegiatan ekonomi secara bebas. Hal ini karena pemerintah menganggap semua warga negara sebagai pekerja.

Kelebihan sistem ekonomi sosialis sebagai berikut.
Ø  Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap perekonomian.
Ø  Pemerintah dapat menentukan jenis-jenis industri atau produksi.
Ø  Pemerintah mudah melaksanakan pengendalian dan pengawasan harga.
Ø  Pemerintah dapat mengatur distribusi barang-barang produksi.
Ø  Perekonomian relatif stabil dan jarang terjadi krisis.
Ø  Adanya pemerataan penerimaan pendapatan.

Kelemahan sistem ekonomi sosialis sebagai berikut.
Ø  Inisiatif dan daya kreasi individu tidak berkembang.
Ø  Masyarakat tidak memiliki kebebasan untuk memiliki alat dan sumber daya ekonomi.
Ø  Bersifat paternalistis. Apa yang dikatakan pemerintah selalu benar, sehingga rakyat wajib patuh.
Ø  Pemerintah sulit menghitung kebutuhan masyarakatnya dan besarnya biaya dari kegiatan-kegiatan produksi secara sentral. Hal ini karena masalah-masalah ekonomi sangat kompleks.


Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi ini umumnya ditetapkan pada negara berkembang. Dalam sistem ini sektor swasta dan pemerintah sama-sama diakui. Hal ini berarti di samping swasta, terdapat pula badan negara yang merencanakan arah dan perkembangan ekonomi.

Sistem ekonomi ini dasarnya merupakan perpaduan antara sistem ekonomi terpusat dengan sistem ekonomi pasar.

Kelebihan :
Ø  Kebebasan berusaha
Ø  Hak Individu berdasarkan sumber produksi walaupun ada batas
Ø  Lebih mementingkan umum dari pada individu

Kekurangan :
Ø  Beban pemerintah lebih berat dari pada swasta
Ø  Pihak swasta kurang memaksimalkan keuntungan


SISTEM PEREKONMIAN INDONESIA

Pertama Sistem perekonomian Indonesia disebut dengan sistem Kapitalis, dimana sistem perekonomian kapitalis ini sistem ekonomi yang dikuasai oleh pemiliki modal atau tuan tanah, sehingga mereka pemilik modal yang kaya terus. Sistem perekonomian ini disebut juga dengan sistem liberal, Perekonomian yang bebas dari kontrol negara dan diterapkan sesuai dengan keinginan tuan tanah atau pemiliki modal tanpa bisa diatur oleh pemerentah sedikit pun.

indonesia menerapkan sistem ekonomi kapitalis cukup lama yaitu mulai tahun 1950 sampai 1959, selama 9 tahun Indonesia pernah mempraktekkan sistem ekonomi ini. Kemudian baru Ketikan gencar-gencar PKI di Indonesia, indonesia mulai beralih kepada sistem ekonomi lain yaitu sistem ekonomi sosialis atau disebut dengan sistem ekonomi etatisme. Dengan berlakunya sistem perekonomian sosial di Indonesia ini maka semua hal yang berkaitan dengan keuangan dikontrol penuh oleh negara.
Sistem Perekonomian Sosialis ini kebalikan dari sistem perekonomia liberalis, dimana semua lini perekonomian dikontrol dengan rapi oleh negara, beda dengan sistem perekonomian liberalis yang semua aturannya bebas dari pemerentahan.



Sistem Perekonomian INDONESIA Saat ini

Setelah sekian lama indonesia menerapkan sistem ekonomi sosialis kemudian Indonesiapun mulai meninggalkan sistem ekonomi ini, 7 tahun lamanya Indonesia menggunakan ekonomi sosialis, namaun kemudian sistem inipun merasa tidak bagus dan tidak cocok untuk bangsa Indonesa, maka Kemudian Indonesia mulai menrapkan sistem perekonomian Pancasila.

1.     Sistem perekonomian pancasila ini adalah buah dari sistem perekonomian sebelumnya yaitu ekonomi liberal (kapitalis) dan sistem ekonomi etatisme (sosialis). Sebenarnya sistem ekonomi sebelumnya tidak semuanya buruk, artinya ada nilai-nilai positif masing-masing. Sistem ekonomi liberal ada nilai positifnya dan sistem ekonomi sosial juga ada nilai positifnya. Kemunculan sistem ekonomi pancasila adalah hasil dari sari-sari positif dari dua sistem ekonomi sebelumnya.
2.    Sistem ekonomi pancasila adalah sistem ekonomi Indonesoa saat ini dan sistem ekonomi ini cocok dan sesuai dengan keadaan masyarakat Indonesia, sumber daya dan keadaan bangsa. Sistem ekonomi indonesia saat ini atau sistem pancasila adalah sistem yang tidak terlalu bebas dan tidak terkungkung oleh negara. Siapa saja yang memiliki modal mereka mengembangkan usahanya dan perusahaannya.


Nama : Della Nuriasha
Npm   : 22213149
Kelas : 1EB03


Sumber :
https://id-id.facebook.com/KOPENA.Pekalongan/posts/602264866467787
http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/05/pengertian-sistem-ekonomi-indonesia.html
http://brianmbee.wordpress.com/2013/03/26/masalah-dan-sistem-perekonomian/
http://tgkboy.blogspot.com/2013/09/sistem-perekonomian-indonesia-saat-ini_18.html