Minggu, 29 Mei 2016

Tulisan 10

Passive Voice & Causative Have

      A.    Passive Voice
Kalimat pasif (passive voice) adalah kalimat dimana subject-nya dikenai pekerjaan oleh object kalimat. Active voice lebih sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari dibandingkan dengan passive voice. Namun demikian, sering kita temukan passive voice di surat-surat kabar, artikel-artikel di majalah-majalah dan tulisan-tulisan ilmiah. Passive voice digunakan karena object dari active voice merupakan informasi yang lebih penting dibandingkan dengan subject-nya.
Contoh :
  Ø  Active : We fertilize the soil every 6 months 
  Ø  Passive: The soil is fertilized by us every 6 months

     1. Jika active voice dalam simple present tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah is, am atau are.
Contoh:
o   Active    : He meets them everyday.
o   Passive  : They are met by him everyday.

     2.  Jika active voice dalam simple past tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah was atau were
Contoh:
         o   Active    : He met them yesterday
         o   Passive  : They were met by him yesterday

  3.  Jika active voice dalam present perfect tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah beenyang diletakkan setelah auxiliary has atau have, sehingga menjadi ‘has been’ atau ‘have been’
Contoh:
o   Active    : He has met them
o   Passive  : They have been met by him

   4. Jika active voice dalam past perfect tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah beenyang diletakkan setelah auxiliary had, sehingga menjadi had been
Contoh:
          o   Active    : He had met them before I came.
          o   Passive  : They had been met by him before I came.
    
    5.  Jika active voice dalam simple future tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah be
Contoh:
o   Active    : He will meet them tomorrow.
o   Passive  : They will be met by him tomorrow.

   6.  Jika active voice dalam future perfect tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah beenyang diletakkan setelah auxiliary will have, sehingga menjadi ‘will have been’
Contoh:
o   Active    : He will have met them before I get there tomorrow.
o   Passive  : They will have been met by him before I get there tomorrow.

    7. Jika active voice dalam past future perfect tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalahbeen yang diletakkan setelah auxiliary would have, sehingga menjadi ‘would have been’.
Contoh:
o   Active    : He would have met them.
o   Passive  : They would have been met by him.

     8. Jika active voice dalam present continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah (is, am atau are) + being.
Contoh:
o   Active    : He is meeting them now.
o   Passive  : They are being met by him now.

      9. Jika active voice dalam past continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah (wasatau were) + being.
Contoh:
o   Active    : He was meeting them.
o   Passive  : They were being met by him.

     10.  Jika active voice dalam perfect continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah (has/have) been + being.
Contoh:
o   Active    : He has been meeting them.
o   Passive  : They have been being met by him.

      B.     Causative Have
Dalam Causative have bentuk aktif ini, akan ada subjek dan 2buah objek, objek yang pertama adalah orang/benda hidup yang akan disuruh dan yang kedua adalah benda matinya. rumusnya : Subject + have/has/had + Object1 + V1 + Object2
Contohnya:
·         I have the mechanic repair my car.
(saya menyuruh montir memperbaiki mobil saya.) Disini “I” sebagai subjeknya, dan “the mechanic” sebagai objek pertamanya yang disuruh oleh si “I”, dan “my car” adalah objek keduanya(benda mati).


Nama   : Della Nuriasha
Npm    : 22213149
Kelas   : 3EB15

Sumber :
http://indexof911.blogspot.com/2011/12/belajar-bahasa-inggris-causative-have.html , diakses pada tanggal 29-05-2016 pada pukul 14:58 PM
http://aephidayat.blogspot.com/2011/05/causative-verb-have.html , diakses pada tanggal 29-05-2016 pada pukul 14:58 PM
http://gatotbukankaca.weebly.com/bahasa-inggris-2--d.html, diakses pada tanggal 29-05-2016 pada pukul 14:58 PM


Tulisan 9

Type Cause Connectors

      1. AND
Example:
  ü  They saw a cat and a dog.
(Mereka melihat seekor kucing dan seekor anjing)
  ü  He saw a cat, a dog, a mouse, and a rabbit.
(Dia melihat seekor kucing, seekor anjing, seekor tikus, dan seekor kelinci)

     2.  BUT
Example:
  ü  I was sleepy but I couldn't sleep.
(Saya mengentuk tetapi saya tidak bisa tidur)
  ü  She is rich but she is stingy.
(Dia kaya tetapi dia pelit)

    3. OR
Example:
  ü  Do you like coffee or tea?
(Kamu suka kopi atau teh?)
  ü  Do you want to go home or stay here?
(Kamu mau pulang atau mau menginap disini?)

    4. SO
Example:
  ü  I have never practice to swim, so I can't swim.
(Saya tidak pernah berlatih berenang sehingga saya tidak bisa berenang)
  ü  I always use email for correspondence, so I rarely write letters for correspondence.
(Saya selalu menggunakan email untuk berkorenspondensi, sehingga saya jarang sekali menulis surat untuk korespondensi)

   5. BECAUSE
Example:
  ü  I called you because I miss you.
(Saya menelpon kamu karena saya merindukanmu)
  ü  She failed the test because she was lazy.
(Dia gagal karena dia malas)

CONNECTORS (Kata Penghubung)
Connectors digunakan untuk menggabungkan dua kalimat/lebih menjadi satu kalimat. Connectors dibagi menjadi 3, yaitu:
      A.    Menunjukan waktu: before, after, as soon as, while, when.
      1.      We went home after the rain stopped.
      2.      I prepare my ticket and passport before I go on holiday to Paris.

      B.     Menunjukan sebab dan akibat: because/because of, since.
      1.      I went to the hospital because I had a serious accident.
      2.      Since I have no money, I can’t treat you.

     C.     Menunjukan tanda urutan: first, next, then, after that, finally.
     1.      first, we must prepare the ingredients.
     2.      Next, we cut the vegetables into small pieces.



Nama   : Della Nuriasha
Npm    : 22213149
Kelas   : 3EB15

Sumber :
http://anindiap.blogspot.co.id/2014/04/artikel-connectors.html, diakses pada tanggal 29-05-2016 pada pukul 14:45 PM

Tulisan 8

Adjective and Adverb (kata sifat dan kata keterangan)

Pengertian dan penggunaan Adjective dan Adverb.
Adjective (kata sifat) adalah kata yang digunakan untuk menerangkan noun (kata benda) atau pronoun (kata ganti) yang dapat berupa orang (person), tempat (place), binatang (animal), benda atau konsep abstrak.
Contoh:
  v  She’s an excellent singer.
  v  I’ve got a new apartment.
Adverb (kata keterangan) merubah kata kerja, yakni kata keterangan menjelaskan bagaimana sesuatu dilakukan.
Kata sifat memberikan informasi seperti ukuran (kecil, besar), bentuk (bulat, persegi), warna (kuning, hijau), kebangsaan (Cina, Polandia), dan opini (baik, buruk). Adjective tidak mengalami perubahan yang tergantung pada jumlah (tunggal atau jamak).
Contoh:
  v  She has a cute puppy.
  v  She has three cute puppies.
Perhatikan bahwa adjective (cute) tidak mengalami perubahan baik dalam bentuk tunggal (puppy) maupun jamak (puppies).
Adjective juga bisa ditempatkan setelah kata kerja tertentu seperti be, feel, look, dan taste.
Contoh:
  v  I’m really happy today.
  v  She’s got a new job so she feels great.

Adverb
Adverb adalah kata keterangan. Adverbs dan adjective memiliki kesamaan. Jika ditinjau dari segi filsafat bahasa kedua kata ini diawali dengan kata “Ad” yang memungkinkan adanya arti “Add” atau “penambahan”. Jika adjectives menambahkan kejelasan arti pada kata benda (nouns), maka adverb menambahkan kejelasan terhadap kata kerja (verbs).

     1. Jika adjective berakhir dengan hurup ‘y’, ganti hurup tersebut dengan ‘i’ lalu tambahkan ‘-ly’. Untuk lebih jelasnya, silakan lihat beberapa contoh di bawah ini.

     2.  Jika adjective berakhir dengan ‘-le’, ganti ‘e’ degan ‘y’. Contohnya sebagai berikut:

3. Jika adjectic berakhir dengan ‘-ic’, tambahkan ‘-ally’. Contohnya:

4. Beberapa adjective tidak berubah bentuk. Dengan kata lain, bentuk adverb sama dengan 
bentuk adjective. Contohnya sebagai berikut:


Nama   : Della Nuriasha
Npm    : 22213149
Kelas   : 3EB15

Sumber :
http://www.tipsbelajarbahasainggris.com/cara-membentuk-adverb-dari-adjective/,diakses pada tanggal 29-05-2016 pada pukul 14:10 PM





Sabtu, 28 Mei 2016

Tulisan 7

Modal auxiliary

Modal Auxiliary itu kata kerja yang bertugas membantu kata kerja utama. Jadi Modal Auxiliary adalah kata kerja pembantu, dan kata kerja utama itu adalah “majikannya”.

Contoh: I will explain about modal auxiliary. “Will” adalah kata kerja bantu yang bertugas membantu kata kerja utamanya yaitu “Explain”. Karena hanya pembantu, sehingga ketika dihilangkan tidak akan menjadi masalah. Tapi kalau kata kerja utamanya yang dihilangkan, maka kalimat tersebut akan kehilangan makna.


  Ø  Contoh dan Fungsi Modal Auxiliary Verbs.
     1)      WILL
Fungsi: Berbicara tentang pekerjaan di masa depan,
Contoh: I won’t (will not) be in the office until 11; I’ve got a meeting
Membuat semi formal permintaan,
    
     2)      SHALL
Fungsi: Untuk menawarkan sesuatu,
Contoh: Shall I fetch you another glass of wine? Membuat kalimat saran,
     
     3)      MAY & MIGHT
Fungsi: Menggambarkan pekerjaan yang mungkin terjadi. Bedanya May lebih memungkinkan terjadi (50% chance); sedangkan might lebih meragukan (mungkin hanya 30% chance).
Contoh: She may be back in her office: the lecture finished ten minutes ago.
     
    4)      WOULD
Fungsi: Bentuk past dari will.
Contoh: He said the next meeting would be in a month’s time. Permintaan tolong yang lebih halus dari “will”. Contoh: Would you like another cup of tea?
    
      5)      CAN & COULD
Fungsi:
  Ø  Berbicara tentang kemampuan.
Contoh: Can you speak Mandarin? (present)
She could play the piano when she was five. (past)
  Ø  Membuat permintaan,
Contoh: Can you give me a ring at about 10?
Could you speak up a bit please? (slightly more formal, polite or ‘softer’)
  Ø  Permohonan izin,
Contoh: Can I ask you a question? Could I ask you a personal question? (more formal, polite or indirect)
     
      6)      MUST
Fungsi:
  Ø  Untuk menunjukkan sebuah kewajiban atau keharusan.
Contoh: People must try to be more tolerant of each other.
  Ø  Sugesti/saran/ajakan yang kuat.
Contoh: I think you really must make more of an effort.
    
     7)      SHOULD
Fungsi:
  Ø  Memberi Saran.
Contoh: I think you should go for the Alfa rather than the Audi.
  Ø  Kewajiban, tapi lebih lemah dari “must”.
Contoh: The equipment should be inspected regularly. (Peralatan harus diperiksa secara rutin).
     
      8)      OUGHT TO
Ought to punya makna yang sama dengan should, biasanya dipakai pada kalimat affirmative pada waktu present (saat ini). Contoh: You should/ought to get your hair cut.


Nama   : Della Nuriasha
Npm    : 22213149
Kelas   : 3EB15

Sumber :
http://inggrisonline.com/pengertian-contoh-dan-fungsi-modal-auxiliary-verbs/, diakses pada tanggal 29-05-2016 pada pukul 13:40 PM

Tulisan 6

Affirmative and Negative Agreement , Negation , Commands

  
  Ø  Affirmative & Negative Agreement :
Affirmative digunakan untuk menunjukkan orang atau melakukan sesuatu hal, kemudian menambahkan lain melakukan hal yang sama. Cukup menggunakan : and – to or and – so Kata so, too, dan also mempunyai arti yang sama yaitu juga, pula, pun. Tapi dalam penggunaannya terdapat perbedaan, so digunakan sebelum tobe(s) dan auxilliaries(kata bantu)
Contoh :
      a)      I am happy, and you are too
      b)      I am happy, and so you are
      c)      My friend will talk to him and so will I
      d)     My friend has talked about it, and so have I

Sedangkan too dan also digunakan setelah tobe(s) dan auxilliaries.
Example:
      a)      My friend will talk to him and I will too
      b)      My friend has talked about it, and I have too

Negative Aggrement :
Neither dan Either memiliki arti yang sama yaitu : tiak keduanya atau keduanya tidak.
Untuk neither igunakan sebelum aux verb, for example :
     a)      My roommate won’t go, and neither will i
     b)      My roommate hasn’t gone, and neither have i


 Negation :
Negation adalah bentuk pernyataan negatif. Kita tahu betul bahwa untuk membentuk kalimat negatif ada beberapa cara, namun begitu di bawah ini akan kami jelaskan bentuk-bentuk negation, atau bentuk-bentuk bagaimana membentuk suatu pernyataan negatif.
Dengan Auxiliary Verbs Ingat bahwa apabila kita sudah menggunakan Auxiliary verbs dalam kalimat negative, maka Kata kerja harus kembali ke bentuk semula.
Contoh:
      a)      I didn’t understand what you mean.
      b)      He can’t swim well. He doesn’t come today.
      c)      We haven’t painted the house. She might not come.
Command (Perintah) menambahkan kata “to” sebagai penghubung kalimat melaporkan dengan yang dilaporkan. “not to” dalam perintah negatif.
He told me, “wait for me !”
      a)      He told me to wait for him
      b)      She told me, “don’t cheat anymore !”
      c)      She told me not to cheat anymore.

Nama   : Della Nuriasha
Npm    : 22213149
Kelas   : 3EB15

Sumber :
https://firahdite0110.wordpress.com/2015/04/19/affirmative-negative-agreement-negation-commands/, diakses pada tanggal 29-05-2016 pada pukul 13:25 PM

http://kinihardja.blogspot.co.id/2015/04/affirmative-negative-agreement.html,diakses pada tanggal 29-05-2016 pada pukul 13:27 PM